Kriteria Kemerdekaan Finansial

Salah satu tren terkini sepertinya adalah kebebasan finansial.

Mula-mula muncul konsep kebebasan finansial yang samar-samar, yaitu YOLO (you only live once),

kemudian di era pasar yang likuid dengan suku bunga rendah, para pekerja kantoran yang berhasil berinvestasi mulai pensiun dini dan konsep kebebasan finansial menjadi lebih spesifik dengan FIRE (financial independent retire early).

Hidup hanya sekali!

​

Mencapai kebebasan finansial dan menjalani hidup hanya sekali!

Jangan hidup untuk orang lain, tetapi 'hiduplah untuk diri sendiri!'

​

Inilah yang diimpikan banyak orang,

yaitu kehidupan dengan kebebasan finansial.

​

Jika konsep kebebasan finansial yang samar-samar itu

dikonversikan menjadi jumlah uang yang menggantikan gaji, berapa jumlahnya?

Lima ratus ribu rupiah per bulan, dua juta rupiah per bulan, tiga juta rupiah per bulan?

Menurut saya, jawabannya adalah... 'berbeda-beda untuk setiap orang'.

​

Standar yang ditetapkan orang lain tidak diperlukan.

Yang penting adalah berapa standar yang Anda tetapkan sendiri

dan penting untuk memikirkannya secara spesifik.

Jangan hanya memikirkan angka yang samar-samar, tetapi secara spesifik

Anda harus memikirkannya dalam tiga kategori: biaya tetap + biaya tidak tetap + biaya kenyamanan pikiran.

​

Biaya tetap = Biaya dasar seperti tagihan listrik, air, asuransi (+asuransi kesehatan), biaya les, transportasi, pakaian, makanan, dan lain sebagainya,

Biaya tidak tetap = Uang sumbangan, ulang tahun orang tua, pemeriksaan kesehatan, perjalanan, dan pengeluaran untuk memanjakan diri,

Biaya kenyamanan pikiran = Karena Anda harus memiliki sisa uang setelah membayar semua biaya tetap dan tidak tetap agar dapat merasa tenang,

sehingga Anda harus memiliki sejumlah uang yang tersisa.

​

Ketiga biaya ini berbeda-beda untuk setiap orang.

Standar jumlah uangnya berbeda untuk setiap orang, tetapi 'semakin banyak semakin baik' adalah

hal yang akan dirasakan semua orang.

​

Masalahnya adalah bagian 'semakin banyak semakin baik', untuk memenuhi keinginan tersebut,

Anda harus mengeluarkan banyak waktu dan tenaga.

​

Sebagian besar orang, meskipun sudah mengeluarkan banyak waktu dan tenaga,

sering kali tidak berhasil mencapainya.

Mulai dari sini, Anda perlu memiliki

sikap mental yang lebih ikhlas.

​

Sikap mental atau keadaan ini, yang disebut 'melepaskan keinginan',

merupakan 'perasaan yang sangat sulit'.

​

​

Dengan dasar sikap melepaskan keinginan,

hitunglah biaya kebebasan finansial masing-masing secara spesifik

masing-masing.